Powered By Blogger

Senin, 19 Desember 2011

My Life is So Meaningful Because of You

Cerpen buat SM*SHBLAST lg!
Sebelum baca wajib :
~ Follow :@ThaniaSafira
~ Add : Tania Aremanita Lop

-->> Check this out <<--
Terlihat seorang wanita yang sedang merenung di dalam kamarnya terpaku terhadap langit-langit yang sedang tidak bersahabat, ia terus menangis hingga matanya terlihat sembab dan pipinya yang indah telah dibanjir oleh air matanya, benar saja ia sedang bersedih 1 bulan yang lalu, ia telah di tinggalkan seorang kekasih yang sangat ia sayangi dan sangat ia cintai, panggil saja dia dengan Bisma Karisma.



Pria yang telah mengisi hati wanita itu bertahun-tahun, pria yang sangat tampan, bijaksana, romantis, baik hati dan satu lagi, pria yang di idam-idamkan oleh kalangan wanita, pastinya bikin para kaum wanita cenat cenut berada di dekatnya dan bikin para kalangan pria iri padanya.



Wanita itu terus menangis saat ia putar memorinya, kisah cinta yang pernah mereka rajut bersama telah hacur, tak ada lagi, dan tak pernah ada untuk selama-lamanya.



“Maaf Bisma, aku tak bisa menepati janjimu “, ucap gadis itu tersedu-sedu sambil terus menangis,



Janji yang pernah ia pegang, tak akan pernah mengeluarkan satu tetes air mata pun untuk kepergiaannya. Memang sangat berat baginya untuk melupakannya, karena sang malaikat pencabut nyawa telah mengambil nyawa sang kekasih, bukankah itu takdir ? Ya memang itu takdir tapi, apa daya tak ada yang bisa ia perbuat, ia sangat terpuruk dan terpukul saat kejadiaan itu.



“Mengapa kau tak mengambil nyawa ku saja,? mengapa kau harus mengambil nyawa kekasihku,?“ tanyanya kepada sang pencipta. Kecelakaan itu tak bisa dihindari mobil yang ia kendarai tak bisa di rem, hingga akhirnya sebuah Bis pengankut barang-barang menabraknya, hingga mobil pria itu meledak, sungguh ironisnya kejadiaan itu.



Terdiam, dan terdiam, itu lah yang selalu gadis itu alami saat ini, hingga ia putuskan untuk pergi ke Taman yang tak jauh dari rumahnya.





@Taman





Ia pun duduk di bawah pohon yang rindang, sambil terus menatap langit yang sudah gelap, angin yang berhembus kencang telah menggugurkan bunga-bunga sakura yang begitu indah, air matanya pun tak bisa ia bendung lagi, teringat di benaknya, dahulu ia sering bermain di tempat ini bersama sang kekasih, ya Bisma tentunya.



“Mengapa kau menangis ? tak ada guna kau menangis ! tooh, ia tak akan pernah kembali !” ucap seseorang sambil memegang pundaknya.



“Mengapa ? tak boleh ? mengganggu orang saja” jawabnya jutek, dan berlari menuju rumahnya.



Huh, mengapa setiap aku sedang memikirkan Bisma, pasti orang itu selalu muncul, gumamnya,. Sambil terus berjalan menuju rumahnya, hujan yang telah membanjiri sekujur tubuhnya membuat ia harus berteduh dahulu di sebuah warung kecil-kecilan yang tak jauh dari taman itu, hanya butuh beberapa meter untuk sampai di warung itu.





#Skip





7 hari telah berlalu, hari-harinya masih tetep di temani rindu yang mendalam, rindu terhadap sang kekasih yang meninggalkannya untuk selama-lamanya. Kini ia hanya ingin sendiri, tak ada yang menemani hari-harinya, hingga ia putuskan pergi ke taman lagi untuk menghilangkan rasa jenuhnya.



------------------------------------------------------



“Masih kau ingat dengan ku ?” tanya seseorang sambil menghampiri gadis itu
“ masih !” jawab gadis itu singkat
“Ohh, masih memikirkan kekesihmu ?”
“Tidak !”
“Aku tau, kau pasti sedang memikirkannya ! sudah lah masih banyak laki-laki yang mau padamu.. !” sarannya
“Hei ! jangan sok tau ! siapa kau ? bahkan aku tak mengenal kau ! orang yang tiba-tiba muncul di hadapanku,!” bentak wanita itu
“Memang aku bukan siapa-siapa kau, tapi aku tau apa yang sedang kau rasakan ! Broken Heart ! ya Broken Heart.. itu yang sedang kau rasakan saat ini, sudah lupakanlah kekasihmu !” sarannya lagi
“Kau memang menyebalkan !” amarahnya semakin memuncak,

Gadis itupun berlari menjauh dari orang itu, duduk di tepi danau, itu lah yang ia lakukan saat ini. Mencerna perkataan orang itu, dan itulah yang ia fikirkan saat ini.

Lupakan kekasihmu, lupakan kekasihmu, lupakan kekasihmu. Kata kata itu masih ia cerna dan masih terbayang di benaknya, Huuh siapa kau, bahkan aku tak mengenalmu sama sekali, gumam gadis itu. Tapi benar juga, ucapan lelaki itu, tooh kalau aku memikirkannya, Bisma tak akan kembali dan tak akan hidup lagi, pikir gadis itu lagi, aku harus coba untuk menghilangkan Bisma dari pikiranku, segera gadis itu beranjak pergi dan menemui lelaki tadi.

Berjalan dan berjalan menelusuri jalan raya yang ramai oleh pejalan kaki, tak banyak kendaraaan yang lewat di jalan itu, rasa lelah dan kantuk yang ia rasakan saat ini tak dirasakannya.

Setelah sampai di Taman segera ia cari lelaki itu, dari sudut ke sudut. Tapi yang ia temukan hanya sepasang kekasih yang sedang bermesra-mesraan, anak-anak yang sedang berlari-larian di bawah pohon sakura nan indah.

Kemana lelaki itu,? tanyanya pada dirinya sendiri, setelah sekian lama ia mencari tetepi tak ia temukan, bahkan batang hidungnyapun tak dilihatnya. Sampai kapan ku mencarinya ? tanyanya lagi pada dirinya sendiri. Ia putusankan untuk berteduh di bawah pohon sakura nan indah dan lebat.

“Kau mencariku ?” tanya seseorang sambil memegang pundaknya, refleks iapun langsung menolohkan pandangannya kepada orang itu.
“Yaa..” jawabnya singkat, padat tapi jelas.
“Ada apa ?” tanyanya
“Tidak, aku hanya ingin meminta maaf kepadamu, sekaligus berterima kasih padamu !” jawab gadis itu
“Ada angin apa kau bilang begitu padaku ?” lawaknya
“Akkh.. aku kan hanya ingin meminta maaf dan berterima kasih, memang salah ya ?” ambek gadis itu
“Hahaha,, tidak, tidak sama sekali, bye the way, minta maaf dan berterima kasih untuk apa ?” tanyanya bingung
“Aku ingin meminta maaf karena aku telah kasar denganmu, dan satu lagi aku mau berterima kasih padamu, karna kau sudah membuat aku lupa dengan Bisma” jawabnya
“Oohh.. ya sama-sama bukan kah, kita harus saling mengingatkan kan, sesama manusia ?” jelasnya
“Yaa.. benar ! Oya nama mu siapa ?”
“Aku Handi Morgan Winata ! panggil aku Morgan, kau pasti Nadya Revina Sandri Tanubrata Anugrah, dan di panggil Nadya ?” jelasnya
“Yuupz”

Sejak saat itu lah mereka dekat dan sangat akrab bahkan hari-hari mereka selalu mereka luangkan untuk berdua, persahabatan yang terdapat diantara mereka membuat mereka jatuh hati satu sama lain.

Hingga akhirnya nasib yag kurang beruntung, musim kemarau telah berganti menjadi musim dingin, dan artinya gadis itu harus kembali ke Paris untuk menjalankan studynya di sana, Tapi ia berjanji ia akan kembali lagi ke Jepang tahun depan, dan menemuinya lagi. :D :D :D


End

Maaf kalo jelek and gaje :D

Hari Terakhirku Bersamanya

Cerpen ini buat yg SM*SHBLAST yah!

Enjoy reading.. :)





Sinar Rembulan menemaniku malam ini. Tinggal menghitung jam, genap umurku 17 tahun. Aku tak tahu apakah aku bisa bertahan hidup walaupun hanya beberapa jam saja, saat dimana ragaku melepaskan rohnya. Dokter memvonisku. Aku terkena kanker otak stadium 4. Dokter berkata bahwa umurku tidak lama lagi. Aku ingin menghabiskan sisa-sisa hidupku bersama kekasihku yang sangat aku cintai. Dia bernama Bisma Karisma. Sorang lelaki berumur 18 tahun yang memang sudah menjadi kekasihku selama 4 tahun lalu. Aku mencintainya, sangat mencintainya..





Embun dipagi buta
Menebarkan bau basah
Detik demi detik ku hitung
Inikah saat ku pergi

Oh, Tuhan ku cinta dia
Berikanlah aku hidup
Takkan ku sakiti dia
Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah, untuk mencintai
Aku tak mudah, mengaku ku cinta
Aku tak mudah, mengatakan
Aku jatuh cinta

Senandungku, hanya untuk cinta
Di ragaku, hanya untuk engkau
Tiada dusta, sumpah ku cinta
Sampai ku menutup mata..

(ACHA S. – Sampai Menutup Mata)


“Lagu yang kau lantunkan ini.. indah sekali sayang..” Ucap Bisma. kekasihku
“Terimakasih.. emm,, Bisma?” Tanyaku
“Iya..? kenapa sayang? Ada yang sakit? Yang mana?” Ucapnya perhatian padaku
“Tidak.. Aku hanya ingin bilang, apakah kau mencintaiku?” Tanyaku hati-hati
“Sayang.. kenapa bertanya seperti itu? Aku tulus sayang padamu Thata..” Ucapnya padaku

Kata-kata itu yang sangat kusukai.. Kata-kata yang membuat hatiku tenang.. dan damai. Aku mencintainya.. Entah bagaimana hidupku jika tak ada sosoknya disampingku.. Aku butuh kasih sayangnya.. Aku butuh perhatiannya.. Aku butuh senyumannya.. Semuanya yang aku butuhkan ada di dirinya..

“Aku mempunyai satu keinginan.. Bisakah kau mewujudkannya demi aku?” Tanyaku
“Apapun sayang.. Apapun aku lakukan untukmu..” Jawabnya serta terselip senyum dibibirnya
“Aku ingin.. jika aku sudah tiada, kumohon kau jangan menangisiku..” Mohonku kepadanya yang tak terasa butiran-butiran halus melewati pipiku
“Sayang..” Ucap Bisma seraya menghapus butiran-butiran lembut itu. “Kau tidak boleh berkata seperti itu. Ingat janji kita ‘SELAMANYA UNTUK SATU, DAN SATU UNTUK SELAMANYA’.. Itu janji manis kita. Apapun yang akan terjadi, kau selalu ada disini, dihatiku. Kumohon jangan berkata yang tidak-tidak aku tak suka itu.” Lanjutnya
“Maafkan aku telah berkata seperti itu.. Bisma” Sesalku
“Tak apa sayang..” Ucapnya yang membuat hatiku merasa sedikit nyaman..

Di taman ini, aku bersamanya, Kekasihku. Aku menanti hari itu datang. Hari yang sangat aku tunggu. Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 22.00. Tinggal 2 jam saja hari itu datang. Aku menunggunya. Menunggu hari bahagia itu bersama sang Pujaan Hatiku. Bisma Karisma…

Bisma Karisma. Sosok yang sangat aku cintai. Entah kenapa aku tak bosan-bosan memujinya. Dia sosok yang sangat berharga dihidupku. Setelah Orang Tuaku meninggal dunia karena kecelakaan maut itu. Hanya Dia-lah yang aku punya saat ini.. Dia selalu mendampingiku disaat suka-duka, senang dan sedih. Aku ingin sekali hidup lebih lama dengannya.. Tapi kurasa itu tak mungkin terjadi..

“Sabar sayang.. Hanya 15 menit lagi hari yang kau nanti tiba” Ucapnya kepadaku
“Iya Bisma.. Tapi.. Sakit dikepalaku semakin besar Bisma.. Aku takut aku tak sanggup” Khawatirku
“Sssttt… Kau tak boleh berbicara seperti itu..” Larangnya seraya menempelkan telunjuknya di bibirku
“Aku tak kuat Bismaa..” Sakit dikepalaku semakin menjadi-jadi

Ya Tuhan.. Berikanlah aku kekuatan untuk menahan rasa sakitku sebentar saja.. Aku ingin Ajal tak menjemputku sebelum hari bahagiaku datang.. Rasa sakitku semakin menjadi-jadi

“Aarrgghh…!!” Erangku sambil memegang kepalaku. Rasanya teramat ‘Sakit’
“Tenang sayang.. Kau harus kuat..” Bisma menyemangatiku
“Tinggal beberapa detik lagi Thata.. Ayo kau harus kuat” Tak disangka butiran-butiran air mata jatuh membasahi pipi Bisma. Mungkin dia juga merasakan hal yang sama denganku. Akan merasakan sakit ketika aku sudah tak ada disisinya..
“Aaarrrgggghhh…!! Sakit Bismaa… “ Sakitku semakin menjadi-jadi
“Thata.. Kau harus kuat sayang..” Isak tangis Bisma terdengar sampai ke telingaku
“Bismaa.. Terimakasih untuk semuanya, aku sayang kamu…” Kata-kata terakhir yang aku ucapkan padanya. Ya, aku menghembuskan nafas terakhirku, dipelukannya.
“Happy Brithday to you.. Happy Brithday to you.. Happy Brithday, Happy Brithday, Happy Brithday Sayang.. “ Bisiknya lembut tepat ditelingaku
“Semoga kau tenang di alam sana, THATA.. I’ll always love You..” Lanjutnya mencium keningku

Aku meninggal tepat di pangkuannya. Tepat di detik Hari Ulang Tahunku, Aku menhembuskan nafas terakhirku..


Usap air matamu
Dekap erat tubuhku
Tatap aku
Sepuas hatimu

Nikmati detik demi detik
Yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
Yang mungkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu
Gundahmu

Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali

Nikmati detik demi detik
Yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi
Hirup aroma tubuhku
Yang mungkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu
Gundahmu

Nyanyikan lagu indah
Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali
Nyanyikan lagu indah
Tuk melepasku pergi dan tak kembali

(LYLA – Detik Terakhir)













THE END :)





Maaf kalo kependekan, sesuai tema = Cerpen (cerita pendek) ya ceritanya dipendekin.. haha :D
Maaf kalo kata-katanya kurang baku :D
Maaf juga kalo jelek, gaje :D