Cerpen buat SM*SHBLAST lg!
Sebelum baca wajib :
~ Follow :@ThaniaSafira
~ Add : Tania Aremanita Lop
-->> Check this out <<--
Terlihat seorang wanita yang sedang merenung di dalam kamarnya terpaku terhadap langit-langit yang sedang tidak bersahabat, ia terus menangis hingga matanya terlihat sembab dan pipinya yang indah telah dibanjir oleh air matanya, benar saja ia sedang bersedih 1 bulan yang lalu, ia telah di tinggalkan seorang kekasih yang sangat ia sayangi dan sangat ia cintai, panggil saja dia dengan Bisma Karisma.
Pria yang telah mengisi hati wanita itu bertahun-tahun, pria yang sangat tampan, bijaksana, romantis, baik hati dan satu lagi, pria yang di idam-idamkan oleh kalangan wanita, pastinya bikin para kaum wanita cenat cenut berada di dekatnya dan bikin para kalangan pria iri padanya.
Wanita itu terus menangis saat ia putar memorinya, kisah cinta yang pernah mereka rajut bersama telah hacur, tak ada lagi, dan tak pernah ada untuk selama-lamanya.
“Maaf Bisma, aku tak bisa menepati janjimu “, ucap gadis itu tersedu-sedu sambil terus menangis,
Janji yang pernah ia pegang, tak akan pernah mengeluarkan satu tetes air mata pun untuk kepergiaannya. Memang sangat berat baginya untuk melupakannya, karena sang malaikat pencabut nyawa telah mengambil nyawa sang kekasih, bukankah itu takdir ? Ya memang itu takdir tapi, apa daya tak ada yang bisa ia perbuat, ia sangat terpuruk dan terpukul saat kejadiaan itu.
“Mengapa kau tak mengambil nyawa ku saja,? mengapa kau harus mengambil nyawa kekasihku,?“ tanyanya kepada sang pencipta. Kecelakaan itu tak bisa dihindari mobil yang ia kendarai tak bisa di rem, hingga akhirnya sebuah Bis pengankut barang-barang menabraknya, hingga mobil pria itu meledak, sungguh ironisnya kejadiaan itu.
Terdiam, dan terdiam, itu lah yang selalu gadis itu alami saat ini, hingga ia putuskan untuk pergi ke Taman yang tak jauh dari rumahnya.
@Taman
Ia pun duduk di bawah pohon yang rindang, sambil terus menatap langit yang sudah gelap, angin yang berhembus kencang telah menggugurkan bunga-bunga sakura yang begitu indah, air matanya pun tak bisa ia bendung lagi, teringat di benaknya, dahulu ia sering bermain di tempat ini bersama sang kekasih, ya Bisma tentunya.
“Mengapa kau menangis ? tak ada guna kau menangis ! tooh, ia tak akan pernah kembali !” ucap seseorang sambil memegang pundaknya.
“Mengapa ? tak boleh ? mengganggu orang saja” jawabnya jutek, dan berlari menuju rumahnya.
Huh, mengapa setiap aku sedang memikirkan Bisma, pasti orang itu selalu muncul, gumamnya,. Sambil terus berjalan menuju rumahnya, hujan yang telah membanjiri sekujur tubuhnya membuat ia harus berteduh dahulu di sebuah warung kecil-kecilan yang tak jauh dari taman itu, hanya butuh beberapa meter untuk sampai di warung itu.
#Skip
7 hari telah berlalu, hari-harinya masih tetep di temani rindu yang mendalam, rindu terhadap sang kekasih yang meninggalkannya untuk selama-lamanya. Kini ia hanya ingin sendiri, tak ada yang menemani hari-harinya, hingga ia putuskan pergi ke taman lagi untuk menghilangkan rasa jenuhnya.
------------------------------------------------------
“Masih kau ingat dengan ku ?” tanya seseorang sambil menghampiri gadis itu
“ masih !” jawab gadis itu singkat
“Ohh, masih memikirkan kekesihmu ?”
“Tidak !”
“Aku tau, kau pasti sedang memikirkannya ! sudah lah masih banyak laki-laki yang mau padamu.. !” sarannya
“Hei ! jangan sok tau ! siapa kau ? bahkan aku tak mengenal kau ! orang yang tiba-tiba muncul di hadapanku,!” bentak wanita itu
“Memang aku bukan siapa-siapa kau, tapi aku tau apa yang sedang kau rasakan ! Broken Heart ! ya Broken Heart.. itu yang sedang kau rasakan saat ini, sudah lupakanlah kekasihmu !” sarannya lagi
“Kau memang menyebalkan !” amarahnya semakin memuncak,
Gadis itupun berlari menjauh dari orang itu, duduk di tepi danau, itu lah yang ia lakukan saat ini. Mencerna perkataan orang itu, dan itulah yang ia fikirkan saat ini.
Lupakan kekasihmu, lupakan kekasihmu, lupakan kekasihmu. Kata kata itu masih ia cerna dan masih terbayang di benaknya, Huuh siapa kau, bahkan aku tak mengenalmu sama sekali, gumam gadis itu. Tapi benar juga, ucapan lelaki itu, tooh kalau aku memikirkannya, Bisma tak akan kembali dan tak akan hidup lagi, pikir gadis itu lagi, aku harus coba untuk menghilangkan Bisma dari pikiranku, segera gadis itu beranjak pergi dan menemui lelaki tadi.
Berjalan dan berjalan menelusuri jalan raya yang ramai oleh pejalan kaki, tak banyak kendaraaan yang lewat di jalan itu, rasa lelah dan kantuk yang ia rasakan saat ini tak dirasakannya.
Setelah sampai di Taman segera ia cari lelaki itu, dari sudut ke sudut. Tapi yang ia temukan hanya sepasang kekasih yang sedang bermesra-mesraan, anak-anak yang sedang berlari-larian di bawah pohon sakura nan indah.
Kemana lelaki itu,? tanyanya pada dirinya sendiri, setelah sekian lama ia mencari tetepi tak ia temukan, bahkan batang hidungnyapun tak dilihatnya. Sampai kapan ku mencarinya ? tanyanya lagi pada dirinya sendiri. Ia putusankan untuk berteduh di bawah pohon sakura nan indah dan lebat.
“Kau mencariku ?” tanya seseorang sambil memegang pundaknya, refleks iapun langsung menolohkan pandangannya kepada orang itu.
“Yaa..” jawabnya singkat, padat tapi jelas.
“Ada apa ?” tanyanya
“Tidak, aku hanya ingin meminta maaf kepadamu, sekaligus berterima kasih padamu !” jawab gadis itu
“Ada angin apa kau bilang begitu padaku ?” lawaknya
“Akkh.. aku kan hanya ingin meminta maaf dan berterima kasih, memang salah ya ?” ambek gadis itu
“Hahaha,, tidak, tidak sama sekali, bye the way, minta maaf dan berterima kasih untuk apa ?” tanyanya bingung
“Aku ingin meminta maaf karena aku telah kasar denganmu, dan satu lagi aku mau berterima kasih padamu, karna kau sudah membuat aku lupa dengan Bisma” jawabnya
“Oohh.. ya sama-sama bukan kah, kita harus saling mengingatkan kan, sesama manusia ?” jelasnya
“Yaa.. benar ! Oya nama mu siapa ?”
“Aku Handi Morgan Winata ! panggil aku Morgan, kau pasti Nadya Revina Sandri Tanubrata Anugrah, dan di panggil Nadya ?” jelasnya
“Yuupz”
Sejak saat itu lah mereka dekat dan sangat akrab bahkan hari-hari mereka selalu mereka luangkan untuk berdua, persahabatan yang terdapat diantara mereka membuat mereka jatuh hati satu sama lain.
Hingga akhirnya nasib yag kurang beruntung, musim kemarau telah berganti menjadi musim dingin, dan artinya gadis itu harus kembali ke Paris untuk menjalankan studynya di sana, Tapi ia berjanji ia akan kembali lagi ke Jepang tahun depan, dan menemuinya lagi. :D :D :D
End
Maaf kalo jelek and gaje :D

Tidak ada komentar:
Posting Komentar